Terpopuler

Jumat, 21 Oktober 2011

gamelan & sekaten


walau acara sekaten sudah lewat, tidak salahnya kita mengenal dengan sekaten dan gamelan sekaten. sekaten dilakukan pada bulan maulud (bulan kelahiran nabi muhammad). sekaten awalannya dimulai dari kerajaan demak bintoro oleh wali songgo (sunan kalijaga). merupakan bentuk syiar agama islam untuk mengislamkan masyarakat yang dulunya masih menganut agama hindu. mensyiarkan islam dulu dengan menggunakan seperangkat gamelan. ketika banyak keramaian maka banyak masyarakat yg tertarik.

sekaten dan gamelan masih terpelihara sampai sekarang karena 2 kerajaan mataran yg pecah yaitu kasultanan dan kasunanan masih melestariakan hingga sekarang. gamelan yang dulunya berasal dari demak bintoro searang berada di keraton cirebon karena dulu  putri dari kerajaan demak menikah dengan pangeran di kraton cirebon. sedangkan di kerajaan mataran islam mendapat dupikatnya gamelan sekaten yaitu kyai guntur madu dan kyai guntur sari. ketika kerajaan mataram islam pecah menjadi 2, gamelan sekaten pun juga dipecah juga kyai guntur madu di kraton jogja dan kyai guntur sari di kraton solo. tetapi kraton solo tetap membuat gamelan sekaten lagi dengan nama kyai guntur madu yang berpasangan dengan kyai guntur sari,  sedangkan di kraton jogja membuat gamelan sekaten dengan nama kyai nogowilogo mengantikan gamelai kyai guntur sari yang berpasangan dengan gamelan guntur madu.

sekaten biasanya dilakukan H-7 hari kelahiran nabi muhammad, yaitu dimulainya miyos gongso (gamelan) dari kraton menuju masjid gedhe kauman. gamelan kyai guntur madu ditempatkan di pagongan kidul sedangkan kyai nogowilogo di pagongan lor (utara). utk membunyikan gamelan tersebut secara bergantian dan ada waktu khusus. dan H-1 dilakukan kondur gongso (pulangnya gamelan). sebelum kondur gongso sri sultan akan menyebar udik2 (koin yang ada berasnya)di pagongan kidul dan pagongan lor dilanjutkan menyebar udik 2 di dalam masjid gedhe kauman setelah itu mendengar kyai penghulu menyeritakan riwayat nabi muhammad. ketika sultan keluar dari masjid gedhe berarti acara kundur gongso dimulai dikawal oleh prajurit keraton. dan esoknya dilakukan  gerebeg yaitu keluarnya gunungan (hajad dalem).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar