Terpopuler

Kamis, 19 Juli 2018

FILOSOFI JENGKAR DALEM DI KRATON JOGJA



  Halaman Kamandungan Lor

Jengkar Dalem artinya pulang ke kraton, menggambarkan pulangnya kita semua kealam baka. Setelah meninggalkan Siti Hinggil, sampailah Sri Sultan di Kamandungan Lor. disitu dilihatnya pohon-pohon keben. Ini mengandung arti "Tangkeben" (tutuplah) mata saudara, telingga saudara, rasa saudara, sebab saudara sebentar lagi akan menginjak zaman sakaratul maut.

                                                                      

                                                                          Pohon Keben

                                                                                                                         Regol Srimanganti
Kemudian masuk regol Sri Manganti, dahulu Sri Sultan berkenan duduk sebentar di Bangsal Sri Manganti , dijemput oleh permaisuri serta putra putra Sri Sultan. Ini menggambarkan waktu kita telah menginjak dialam barzah. Kemudian datanglah dua orang bupati Nayaka kepadanya untuk mohon perintah Sri Sultan atau untuk menghaturkan minuman kepadanya. Ini menggambarkan datangnya dua malaikat yang memberi pelajaran-pelajaran atau petunjuk-petunjuk agama Islam berdasarkan kitab Al-Quran di alam Barzah.

                                                                                                           Bangsal Srimanganti

                                                                                                               Bangsal Traju Mas


                                                                                                       
Di halaman Sri Manganti ada sebuah bangsal lagi, disebut Bangsal Traju Mas. Ini mengandung arti supaya pandailah kita menimbang-nimbang mana yang betul, mana yang salah , jangan sampai ingat lagi pada  keduniawian , istri, anak-anak yang ditinggalkan.

Disebelah selatan, Sri Sultan melihat sebuah gedung tinggi, besar yaitu gedung purwaretna, ini mempunyai arti : Kita harus selalu ingat kepada asal mulai kita.

Gedung tinggi disebelah kanan adalah gedong purwaretna. diatas regol ada sebuah bulatan atau dengku mengeliling jagad atau bawana, mengelilingi dalam bahasa jawanya. hamengku, keduanya dapat dibaca hamengku buwana, nama sri sultan. dua ekor binatang dibawahnya namanya slira. Slira adalah delapan. semua berarti : Hamengku Buwana VIII

Purwa = pertama= asala
Retna = intan = cahaya

Gedong purwaretna ini bertingkat tiga, gambaran dari baitul makmur, baitul mucharan dan baitul muchaddas. Jendela ada empat mengambarkan 4 kiblat atau 4 tingkat ketauhidan yaitu syariat, tharikat, chakekat dan marifat.
                                                                                                                   Regol Danapratapa
 
Kemudian Sri Sultan melihat regol Danapratapa. Kanan kiri ditanami pohon jambu dersono. Dersono berarti baik, utama. regol Danapratapa memberi nasehat kepada kita : sebaik-bainya manusia ia yang dapat membedakan anatara baik dan jahat.

Setelah melalui regol Danapratapa, Sri Sultan sampai di plataran kedaton dan naik diBangsal Kencana. Perkataan "Kencana" itu mengandung sifat-sifat, anasir-anasir yang bercahaya, bangsal Kencana adalah gambaran bersatunya kawula gusti. maka dari itu condrosengkolo berdirinya bangsal kencana itu berbunyi " Trus Satunggal Panditaning Rat atau tahun 1719.


                                                                                                            Gedong Purwaretna
Kemudian Sri Sultan masuk ke Gedong Prabayeksa. didalam gedong ini ada sebuah lampu yang tak pernah padam, bernama Kyai Wiji. Praba artinya cahaya, Yeksa berarti besar, jadi cahaya yang besar/terang. semua diatas itu mengandung arti: menurut kepercayaan, perjalanan  roh di jaman akhirat itu mengikuti jalannya cahaya sampai disebuah tempat yang tetap yang terang dan langgeng.
                                                                                                              Gedong Prabayeksa
Sebelah kanan Gedong Prabayeksa berdirilah sebuah bangunan bercat kuning. Gedong Kuning namanya. Gedong ini ialah gambaran tempat roh-roh yang telah hening, bening, murni yaitu surga langgeng.
                                                                                                                       Gedong Kuning
Kuning adalah warna segala sesuatu yang bersifat ketuhanan. semua diatas ini hanyalah gambaran-gambaran saja, suatu nasehat dari orang tua kepada turun turunannya secara visual edukatif. Nyatanya, terserah kepada Tuhan Maha Tahu.

                                                                                                            Denah Kraton Jogja


Sumber :
Buku " Arti Kraton Yogyakarta" oleh KPH Brongtodiningrat diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia oleh R. Murdani Hadiatmaja.Tahun 1978

Sumber gambar :
https://destinasiwisatadomestik.blogspot.com/2016/05/kompleks-keraton-jogjakarta.html 
https://nglarastenan.wordpress.com/2013/07/25/ 
http://tugujogjaexpress.blogspot.com/2011/04/pohon-keben-dan-filosofi-vegetasi.html 
http://wikimapia.org/13595273/Regol-Srimanganti 
http://yogyakarta.panduanwisata.id/wisata-sejarah-2/keraton-kasultanan-yogyakarta-warisan-kerajaan-mataram-islam-di-yogyakarta/
https://prezi.com/l30j5jnx373v/der-kraton-in-yogyakarta/
http://keraton.perpusnas.go.id/node/251 
https://insta.orenya.com/tag/palaceofyogyakarta 
http://kratonwedding.com/wp-content/uploads/2013/10/ 
https://www.youtube.com/watch?v=6hqazsioG8M